Sesungguhnya satu-satunya keberhasilan hidup
hanyalah menyenangkan hati Allah (Elohim). Ini adalah rahasia kehidupan yang
sangat luar biasa. Oleh sebab itu seharusnya tidak ada yang kita upayakan dalam
hidup ini selain menyenangkan hati Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus. Inilah
yang dimaksud oleh Alkitab: Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau
minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu
untuk kemuliaan Allah (1Kor. 10:31). Melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan
Allah tidak cukup hanya menyanyi, memuji dan menyembah Tuhan dengan lagu pujian
dan penyembahan. Tidak cukup hanya datang ke gereja mengikuti misa atau liturgy
Gereja.
Pada umumnya ukuran keberhasilan manusia telah
sesat. Mereka berusaha sukses dalam studi, karir, bisnis, rumah tangga dan lain
sebagainya. Inilah ukuran umum atau ukuran manusia pada umumnya. Puncak
keberhasilan adalah meraih semua itu. Menjadi filosofi yang sudah mengakar
dalam diri hampir semua orang, bahwa dengan meraih semua tersebut sampai pada
ukuran tertentu, maka manusia merasakan kebahagiaan. Itulah sebabnya mereka
berjuang mempertaruhkan segenap hidup mereka demi meraih hal tersebut. Sampai
pada level tertentu, mereka sudah tidak bisa berpikir lain, selain apa yang
mereka pahami dan mereka yakini bahwa satu-satunya kebahagiaan hidup adalah
meraih semua hal tersebut. Sampai pada level tersebut seseorang terjerat dalam
penjara kuasa dunia atau kuasa kegelapan. Mereka seperti domba yang siap dibawa
ke pembantaian. Tetapi biasanya mereka tidak menyadari keadaan malang tersebut,
bahkan tidak sedikit yang merasa bangga dengan keberadaan mereka yang sukses di
mata dunia.
Hal yang didapatkan:
1. Melakukan segala sesuatu hanya untuk kemuliaan
Allah.
2. Seringkali kita diperdayakan oleh hal-hal duniawi
yang membuat jiwa kita mati.
Pertanyaannya:
1. Apa kebahagian di dalam kehidupan saudara?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar