JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks historis
atau maksud penulis)
KELUARAN
4:22
Maka
engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.
YEREMIA 31:9
Dengan
menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan
memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan
tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel,
Efraim adalah anak sulung-Ku.
Kita
baca dulu pada Kejadian 48:14,
Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya
di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu,
dan tangan kirinya di atas kepala Manasye -- jadi tangannya bersilang, walaupun
Manasye yang sulung.
Bahwa
Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari Yakub (Israel) yang menerima hak
kesulungan. Kita tahu dari Alkitab bahwa Efraim adalah anak Yusuf, dan Yusuf
anak Yakub. Jadi Efraim, cucu Yakub. Alkitab
mengatakan Yesus, anak Abraham dan Anak Daud, janganlah kita mengerti dengan
arti bahwa Ayah Yesus adalah Abraham dan juga Daud. Hendaklah kita
mengikuti pengertian bangsa Israel atau orang-orang Yahudi yaitu Yesus adalah keturunan langsung dari Abraham dan
Daud yang merupakan bapa-bapa leluhur Yesus.
Kejadian ini mengulang kisah Yakub (Israel) dengan
Esau. Dikisahkan bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan kemudian pada saat
Israel uzur, Hak Kesulungannya dilimpahkan atau diturunkan kepada Efraim, salah
satu anak Yusuf dan bukan kepada Manasye. (Baca juga Kejadian 48:14-22).
Jadi
kedua ayat itu sama-sama benar dan tidak kontradiksi, Efraim yang merupakan
cucu Israel, dan Israel adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Jadi Efraim pun
adalah anak sulung dihadapan Tuhan. Efraim sebagai sebuah suku dari 12 suku
Israel adalah tentu bagian dari bangsa Israel, dan bagi Tuhan, bangsa Israel
dan atau suku Efraim adalah anak Sulung-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar