Dalam Injil Yohanes 4:35 Yesus berkata:
“Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku
berkata kepadamu lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan
matang untuk dituai.” Saya dapat
membayangkan ketika Tuhan kita mengatakan hal itu. Pada saat itu Ia melihat
orang-orang Samaria yang datang dengan berbondong-bondong memenuhi kota Sikhar,
yang dalam keadaan lapar dan penuh kebencian, mereka mencari Yesus.
Bila kita berdoa untuk memohon jiwa-jiwa,
“Allah pasti akan memberikan kita tuaian.” Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang
sudah menguning dan matang untuk dituai.” Dari kata-kata ini Tuhan Yesus
memberitahukan kita bahwa ada sesuatu yang Ia lihat, yakni orang-orang Samaria
yang datang berbondong-bondong hendak berjumpa dengan Yesus. Persoalan kita mengapa sering kita tidak bisa
melihat apa yang Tuhan lihat. Apakah karena mata kita sedang tertutup, dan kepala kita menunduk. Kita
tidak membuka mata dan memandang atau mengamatinya sehingga kita tidak
melihat. Dan bila kita mengangkat kepala kita dan memandang, kita hanya melihat
peraturan-peraturan dan pajak-pajak, pemerintah, atau usaha-usaha,
pekerjaan-pekerjaan, bayaran-bayaran, atau persoalan-persoalan keluarga dan
anak-anak, penyakit, rasa sakit dan luka hati.
Hidup kita begitu terikat dengan
perkara-perkara dunia, sehingga hati kita tidak punya ruangan tentang Allah. Ada sesuatu yang perlu kita lihat. Bukalah mata Anda dan lihatlah. Kita hidup di
kota besar dan ada banyak keluarga-keluarga yang terhilang disekitar kita,
mereka benar-benar seperti lautan yang luas. Saya pernah berdiri di
tengah-tengah gunung yang luas. Dari horisontal ke horisontal sejauh mata dapat memandang ladang gandum
yang begitu luas melambai-lambai ditiup angin. Saya melihat kota kita seperti
itu. Setiap arah Anda lihat, ada
beribu-ribu orang yang memerlukan Tuhan.
Dan ini adalah tugas kita dari Tuhan. Lihatlah
sekelilingmu dan pandanglah. Satu saat mereka akan menghadapi hukuman
kekal. Bagaimana dengan Anda, apakah
Anda siap? Tuhan kita sangat sadar akan kebutuhan manusia di sekitarNya. Dan
ketika Ia melihat orang-orang banyak, hatinya tergerak dengan belas kasihan
atas mereka karena mereka letih lesu berserakan sepeti domba tanpa
gembala. Dan Ia berkata kepada
murid-muridNya, ‘Tuaian memang banyak, tapi pekerja sedikit.
PERTANYAAN UNTUK
DIRENUNGKAN
1. Apakah anda sudah lahir baru? Maukah
saudara dipakai Tuhan?
2. Bersediakah anda memberitakan kabar baik bagi saudara kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar