Pendahuluan
oleh: Helmut
Keluarga adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak.
Inilah yang disebut dengan keluarga kecil atau keluarga inti. Keluarga pertama
di dunia ini dibentuk oleh Allah sendiri yakni keluarga Adam Kejadian
1:27-29). Adam sebagai suami Hawa
sekaligus ayah dari Kain dan Habel. Hawa
sebagai istri Adam sekaligus sebagai ibu Kain dan Habel; Kain dan Habel sebagai
anak-anak dari Adam dan Hawa; Inilah keluarga ini pertama yang dibentuk oleh
Allah. Selain keluarga kecil atau keluarga inti, ada juga yang disebut keluarga
besar, yaitu persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak serta kakek,
nenek, paman dan bibi, dan lain-lain. Mereka berasal dari hubungan keluarga
(kekerabatan) ayah maupun keluarga (kekerabatan) ibu.
Keluarga Kristen adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan
anak-anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juru selamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran-ajaran-Nya dalam
kehidupan sehari-hari. Pengertian ini dibangun dari pengertian Kristen itu
sendiri. Kristen artinya menjadi pengikut Kristus, yang meneladani hidup dan
ajaran-ajaran Kristus.
Pentingnya Keluarga
Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya Is There a Family in the House?
memberi gambaran tentang maksud keluarga dalam lima identifikasi, yaitu:
1. Keluarga merupakan tempat untuk bertumbuh, menyangkut tubuh, akal
budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. Manusia diciptakan menurut gambar
Allah sehingga mempunyai potensi untuk bertumbuh. Keluarga merupakan
tempat memberi energi, perhatian,
komitmen, kasih dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal
ke arah Yesus Kristus.
2. Keluarga merupakan pusat pengembangan semua aktivitas. Dalam
keluarga setiap orang bebas mengembangkan setiap karunianya masing-masing. Di
dalam keluarga landasan kehidupan anak dibangun dan dikembangkan.
3. Keluarga merupakan tempat yang aman untuk berteduh saat ada badai kehidupan.
Barangkali orang lain sering tidak memahami kesulitan hidup yang kita rasakan
tetapi di dalam keluarga kita mendapat perhatian dan perlindungan.
4. Keluarga merupakan tempat untuk mentransfer nilai-nilai,
laboratorium hidup bagi setiap anggota keluarga dan saling belajar hal yang
baik.
5. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan dan
penyelesaiannya. Tidak ada keluarga yang tidak menghadapi permasalahan hidup.
Seringkali permasalahan muncul secara tidak terduga. Misalnya, hubungan suami
istri, masalah yang dihadapi anak belasan tahun, dan masalah ekonomi. Namun,
keluarga yang membiarkan Kristus memerintah sebagai Tuhan atas hidup mereka pasti
dapat menyelesaikan semua permasalahan.
Program Pembinaan keluarga
Persekutuan.
Diadakannya sebuah persekutuan keluarga membuat seluruh anggota
keluarga lebih kuat untuk menghadapi tekanan hidup. Ini dapat terjadi karena
ketika kita bersekutu bersama, setia anggota keluarga memiliki kesempatan untuk
saling memperhatikan dan saling mendukung.
Banyak kebutuhan emosi maupun rohani dapat memperoleh pemenuhan ketika
kita berkesempatan berkumpul, sehingga ketika krisis melanda, anggota keluarga
memiliki kekuatan untuk bertahan.
Bila ibadah keluarga sedemikian bermanfaat, mengapa kita sering enggan
melakukannya? ibadah keluarga menuntut kerja keras dari orangtua, dalam hal ini
untuk mempersiapkan diri dengan lebih banyak belajar Firman Tuhan. Ketika ibadah
dilangsungkan, kita tentu perlu membimbing anak-anak kita untuk bertumbuh dalam
iman. Bila kita tidak menyiapkan diri dengan baik, kita menjadi gamang ketika
berhadapan dengan anak-anak yang ingin melihat contoh nyata bagaimana hidup
dalam Firman Tuhan. Sebagai manusia berdosa yang sering berperang melawan
kedagingannya sendiri, kita perlu mengingatkan diri kita agar tidak lengah dan
malas dalam bersaat teduh dan membaca Alkitab.
Sering kali ibadah keluarga terabaikan karena adanya prioritas yang lebih
utama di mata orangtua. Kesibukan mengejar karir dan popularitas di masyarakat acap kali mempersulit orangtua menyelenggarakan ibadah keluarga secara rutin.
Kurangnya waktu kebersamaan dalam keluarga modern karena orangtua sibuk bekerja
di luar rumah dan pulang malam hari dalam keadaan letih.
Pengajaran
1. Peranan suami-istri dalam
keluarga
Mengajarkan bagaimana peran suami sebagai melindungi, mencukupi
kebutuhan, dan memimpin keluarganya sebagai kepala keluarga, tanggung jawab
seorang suami sangatlah dibutuhkan supaya terbina keluarga yang bahagia. Allah juga menghendaki agar istri menyerah
kepada pimpinan suaminya. (Efesus 5:22-24). Mengerti maksud suami dan
memberikan sebuah tanggung jawab istri kepada suaminya..
2. Pengajaran Seks di dalam hubungan suami dan istri, Mengajarkan
bagaimana seks hanya boleh dinikmati di dalam batas-batas pernikahan.
Pernikahan bukanlah cuman seks, melainkan suatu pernikahan yang bahagia dan
jauh lebih bermakna.
3. Mengajar bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak supaya
terhindar dari kehancuran dan dari hidup
terombang-ambing (amsal 2:16-22) (Ef 4:14) caranya yaitu: dibutuhkan
keteladanan orang tua, melalui kegagalan, melalui pengalaman, petunjuk (benar dan salah).
4. Event (Retreat Keluarga/seminar keluarga) dengan diadakannya retreat
keluarga ini, gereja akan menyiapkan sebuah pengajaran yang didalamnya
terdapat. Rahasia pernikahan yang bahagia dan harmonis, fungsi dan tanggung
jawab seorang ayah dan ibu dalam sebuah keluarga, pemulihan hati Bapa,
pemulihan dalam sebuah keluarga, sehingga peran dari sebuah gereja adalah
memulihkan keluarga supaya tetap maksimal dan harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar