JAWAB : (Kategori: salah memahami cara kerja Tuhan
dalam sejarah)
Sebab
TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap
turun-temurun. Versus : 1 Samuel 15:3
Jadi
pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya,
dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun
perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta
maupun keledai."
Mengapa
terkesan Tuhan sangat kejam dalam ayat tersebut? Kita harus menyadari mengapa
kemarahan Tuhan begitu besar sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk
menghukum mereka. Orang- orang ini hidup dalam kondisi yang sangat berdosa di
mana kejahatan mereka begitu besar, mereka menyembah berhala dan sangat
menghujat Tuhan, dan bahkan dalam ibadat mereka, mereka sering mengorbankan
anak-anak, hidup dalam dosa-dosa seksualitas / moralitas.
Namun
jika suatu bangsa itu bertobat seperti misal bangsa Niniwe pada zaman Nabi
Yunus, yang mau dihancurkan seluruh kotanya, maka TUHAN itu menunjukkan kasih
setia-Nya dan kebaikan-Nya serta mengampuni dosa-dosanya, sehingga tepat
seperti dikatakan Mazmur 100:5 Sebab TUHAN itu baik,kasih setia-Nya untuk
selama- lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Perhatikan
pula Tuhan tidak sembarangan menghukum, dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan
ini tidak hanya dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil
terhadap orang Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam
kasus dosa bangsa Israel karena 'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).
Juga hal-hal yang tertulis pada ayat-ayat dibawah ini :
29:16 Sebab kamu ini tahu, bagaimana kita diam di tanah
Mesir dan bagaimana kita berjalan dari tengah-tengah segala bangsa yang
negerinya kamu lalui,
29:17 dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala
mereka, yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada terdapat pada mereka.
29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki
atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling
meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa
itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.
29:19 Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar
perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata:
Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil -- dengan demikian dilenyapkannya
baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan -
29:20 maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu,
tetapi murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap
sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN
akan menghapuskan namanya dari kolong langit. Dalam ayat-ayat tersebut
diucapkan kutukan menentang penyembahan berhala, atau perzinahan rohani. Suku
Israel yang berpaling kepada penyembahan berhala namanya dihapus
Jadi kedua ayat itu tidak
kontradiksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar