JAWAB : (Kategori: salah
memahami konteks ayat) MAZMUR 30:6,
Sebab sesaat saja Ia
murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan,
menjelang pagi terdengar sorak-sorai. BILANGAN 32:13,
Sebab
itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel,
sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun
empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah
berbuat jahat di mata TUHAN.
Kita sebagai manusia tentu tidak dapat mengukur Waktu Tuhan adalah setara dengan Waktu Manusia. Jangka waktu 40 tahun itu lama,
tentunya! tapi bisa juga diartikan sesaat, Apalagi dalam jangka waktu 40 tahun
itu bani Israel sedang dimurnikan!
Sebab ada ungkapan : "............... dihadapan Tuhan satu hari
sama seperti seribu tahun
dan seribu tahun sama seperti satu hari" (Mazmur 90:4); "Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun
dan seribu tahun sama seperti satu hari" (2 Petrus 3:8 ).
"Ungkapan Murka Tuhan hanya sesaat" yang
ditulis Raja Daud adalah menggambarkan "Murka Tuhan yang tidak kekal"
artinya TUHAN masih mau memberikan waktu dan kesempatan bagi manusia untuk
bertobat. Manusia kembali ke jalan Tuhan dan saat itulah Tuhan tidak murka lagi.
Jangka waktu pembuangan Bani Israel ke padang
gurun adalah 40 tahun lamanya. Tapi ingatlah pada masa-masa itu Bani Israel
sedang diajar dan dari sanalah muncul seorang Pemimpin dan Nabi Besar dengan
kelahiran bermacam-macam hukum dan kitab yang dikenal dengan Taurat.
Jadi
bisa dimengerti bahwa Murka Tuhan muncul/bangkit hanya sesaat atau saat itu,
namun sesungguhnya yang lama itu (yaitu 40 tahun) adalah dampak / masa hukuman
dari Tuhan yang murka. Jadi tidak ada kontradiksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar