"Untuk segala sesuatu ada masanya,
untuk apapun di bawah langit ada waktunya." Pengkhotbah 3:1
Perjalanan hidup manusia di muka bumi
ini melewati musim demi musim. Di setiap
musim yang ada kita pasti dihadapkan pada tantangan demi tantangan. Tidak ada perkara yang perlu ditakutkan di
setiap musimnya asal kita selalu melibatkan Tuhan dan mengandalkan-Nya, karena
di segala musim hidup ini Tuhan memiliki rencana yang indah. Jadi semua yang terjadi dan kita alami tidaklah
kebetulan.
Dalam hidup ini ada musim untuk menabur
dan ada musim untuk menuai. Ketika musim
menabur tiba, hal pertama yang dilakukan oleh petani adalah menggemburkan
tanah, menyingkirkan batu, kerikil-kerikil, gulma atau segala sesuatu yang dapat
menghambat pertumbuhan suatu benih tanaman.
Selanjutnya barulah melepaskan benih.
Saat melepaskan benih untuk ditanam, kita mungkin merasa kehilangan. "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak
jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia
akan menghasilkan banyak buah."
(Yohanes 12:24). Untuk menantikan
benih itu tumbuh dan berbuah kita harus sabar menanti, jangan sekali-kali
menempuh jalan pintas. "...apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan
tidak akan bertangguh." (Habakuk
2:3). Di dalam kekristenan tidak ada
istilah jalan pintas, semuanya membutuhkan proses. Meski punya kesempatan untuk mempercepat
langkahnya menjadi raja atas Israel, Daud tetap sabar dan tidak memaksakan
waktu Tuhan (baca 1 Samuel 24:5-8), karena ia percaya
bahwa "Ia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya," (Pengkhotbah
3:11).
Masa menunggu adalah masa yang sangat
rawan terhadap segala godaan. Terkadang
kita tidak bisa menahan lidah untuk memperkatakan hal-hal yang negatif. Begitu pula telinga kita seringkali tergoda
untuk mendengar apa kata orang sehingga kita menjadi lemah dan putus asa. Tetaplah fokus dan firman Tuhan dan jangan
sekali-kali menuruti nasihat orang fasik atau mengikuti cara-cara dunia. Kalau kita mampu bertahan menjalani proses,
maka pada musim menuai tiba jerih lelah kita akan terbayar.
"Orang-orang yang menabur dengan
mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai." Mazmur 126:5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar