"Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap umat-Nya,
diacungkan-Nya tangan-Nya terhadap mereka dan dipukul-Nya mereka; gunung-gunung
akan gemetar, dan mayat-mayat mereka akan seperti kotoran di tengah
jalan." Yesaya 5:25.
Selain berlimpah kasih setia, Tuhan yang kita sembah adalah
Tuhan yang adil. Inilah sisi lain yang
seringkali dengan sengaja diabaikan dan disepelekan oleh kebanyakan orang
Kristen. Dalam kasih setia-Nya Tuhan
menganugerahkan keselamatan dan pengampunan kepada setiap orang yang percaya
kepada-Nya. Tetapi dalam keadilan-Nya
Tuhan perlu sekali mendidik umat-Nya, dan salah satu bentuk didikan Tuhan
adalah hajaran. "...Dia menghajar
kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam
kekudusan-Nya." (Ibrani
12:10). Jadi Tuhan menghajar kita bukan
untuk membinasakan, tetapi bertujuan untuk mengembalikan kita pada
rancangan-Nya yang semula.
Karena itu jangan sekali-kali kita membangkitkan murka
Tuhan! Kata murka berarti marah besar,
kemarahan yang meluap-luap.
Pertanyaannya: kepada siapa Tuhan
akan murka atau menunjukkan kemarahan-Nya yang meluap-luap? Tuhan murka terhadap orang yang murtad. Siapa itu orang yang murtad? "...mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian
dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka
menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka
umum." (Ibrani 6:4-6).
Kata murtad dalam bahasa Yunani apostasia, berasal dari kata
aph-istamai yang berarti memisahkan diri.
Orang yang murtad itu sama artinya ia telah menyalibkan lagi Kristus dan
telah melakukan penyangkalan iman kepada Kristus. Ada banyak orang percaya yang rela menyangkal
imannya terhadap Kristus karena tergiur oleh iming-iming: harta kekayaan, popularitas dan segala
kemewahan duniawi. Padahal apa yang ada
di dunia ini sifatnya hanyalah sementara.
Alkitab memperingatkan:
"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar
upah yang menantinya." (Ibrani
10:35).
Sekali kita membuat komitmen untuk mengikut Kristus, maka
kita harus memegang komitmen tersebut sampai akhir hidup kita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar