"Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu
tubuh." 1 Korintus 12:20
Kota Korintus adalah sebuah kota terkenal di Peloponnesus,
ibu kota Corinthia. Sebagai koloni
Romawi Korintus sangat kaya karena kemajuan pedagangan, perbankan, pendidikan
dan industrinya. Bisa dikatakan bahwa
Korintus adalah kota Metropolitan di masa Perjanjian Baru. Tidaklah mengherankan jika sebagaian besar
anggota jemaat di gereja Korintus adalah orang-orang sukses di dalam karir dan
berekonomi sangat mapan.
Karena merasa diri
'lebih' dari yang lain mereka pun
menjadi sangat individualistis, mengeksklusifkan diri, dan menganggap remeh
yang lain. Terjadilah perpecahan dan
perselisihan di antara jemaat di Korintus seperti yang disampaikan rasul
Paulus: "...kamu masing-masing
berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari
golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus." (1 Korintus 1:12). Hal itu menunjukkan bahwa mereka belum
memahami sepenuhnya bahwa keberadaan orang percaya adalah satu kesatuan di
dalam tubuh Kristus, di mana walaupun tubuh terdiri dari banyak anggota tetapi
merupakan satu tubuh.
Agar terhindar dari perpecahan dan tercipta sebuah kesatuan
di antara jemaat Tuhan ada beberapa sikap yang harus dikembangkan dalam diri
orang percaya: 1. Saling membutuhkan. Pada umumnya semua orang akan merasa betah
dan nyaman berada di dalam sebuah komunitas, perkumpulan atau lingkungan bila
ia mendapatkan dua hal, yaitu diterima dan dibutuhkan. Begitu pula kesatuan tubuh Kristus akan
tercipta apabila masing-masing anggota jemaat dapat menerima keberadaan anggota
yang lain dengan baik dan masing-masing orang punya rasa saling
membutuhkan. "Jadi mata tidak dapat
berkata kepada tangan: 'Aku tidak membutuhkan engkau.' Dan kepala tidak dapat
berkata kepada kaki: 'Aku tidak membutuhkan engkau.' Malahan justru anggota-anggota
tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan." (1 Korintus 12:21-22).
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, artinya
kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Dalam hal apa pun kita selalu memerlukan orang lain. Karena itu kita harus belajar menerima
keberadaan orang lain dan dengan jujur mengakui bahwa sehebat apa pun kita,
kita tetap membutuhkan orang lain dan bekerja sama dengan orang lain! Tak selayaknya kita memandang rendah atau
meremehkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar