"...Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali
dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"
Titus 3:5
Dunia mengajarkan sebuah prinsip bahwa kunci untuk mendapatkan
keselamatan kekal adalah banyak melakukan amal kebaikan. Karena itu kita
harus sering-sering menolong orang lain, memberi sedekah kepada fakir miskin
dan sebagainya, di mana semua itu adalah investasi yang sifatnya kekal.
Namun Alkitab menyatakan bahwa kebajikan atau perbuatan baik yang dilakukan
oleh orang berdosa adalah seperti kain kotor. "Demikianlah kami
sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor;
kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami
seperti daun dilenyapkan oleh angin." (Yesaya 64:6).
Sebanyak apa pun amal dan kebaikan yang dilakukan takkan pernah
mengubah status berdosa di pemandangan Allah, kecuali jika orang berdosa
mau datang kepada Kristus, mengakui segala dosa-dosanya, "Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita da\n menyucikan kita dari segala kejahatan."
(1 Yohanes 1:9), menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta percaya
bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah untuk menebus dosa-dosanya,
sehingga ia memiliki status baru yaitu bukan lagi sebagai seteru Allah,
melainkan diangkat sebagai anak-anak Allah. Inilah yang menjadi titik
tolak seseorang untuk menerima keselamatan, sebab "...siapa yang
ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Setelah diselamatkan dan hidup sebagai manusia baru, arah dan tujuan hidup
manusia pun menjadi baru yaitu tertuju kepada Kristus dan tidak lagi berpusat
pada diri sendiri. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam
Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1
Yohanes 2:6).
Bagaimana Kristus hidup? Kehidupan Kristus senantiasa berlimpah
dengan kasih dan kebajikan. Orang yang telah diselamatkan wajib untuk
berbuat baik.
Perbuatan baik bukanlah sarana utama untuk mendapatkan keselamatan
kekal, tapi merupakan buah dari keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar