JAWAB: (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud
penulis)
2 Samuel 10:18,
"tetapi
orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang
Aram itu 700 ekor kuda kereta dan empat puluh
ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya
sedemikian, hingga ia mati di sana." King James Version
/ Authorized Version 2 Samuel 10:18, "And the Syrians fled before
Israel; and David slew the men of seven hundred
chariots of the Syrians, and forty thousand horsemen, and smote Shobach
the captain of their host, who died there."
"tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang
Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7000
ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga
Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya."
"But
the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in chariots, and
forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of the host."
Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18
mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana
diterjemahkan oleh KJV/AV "But the Syrians fled before Israel; and David
slew of the Syrians seven thousand men which
fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain
of the host."
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat
membuktikan kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan
roda berat, ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara- upacara
di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, demikian
ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi kereta
perang yang sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda,
belum muncul sampai milenium kedua sebelum Masehi.
Sifat asing kereta itu ditekankan oleh
kenyataan, bahwa di banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta
perang dibentuk dari akar 'rkb' "menunggang". Misalnya dalam bahasa
Akad 'narkabtu', bahasa Ugarit 'mrkbt', bahasa Ibrani 'merkava', dan bentuknya
bahkan diterima di Kerajaan Mesir Baru (mrkbt).
Pada paroan milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan masyarakat yang
anggotanya dikenal sebagai 'mariannu', dibuktikan di Alalah dan Ugarit dalam
Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini menunjukkan tingkatan
mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.
Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai
empat orang dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan
seorang prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut 'salsu
rakbu', "penunggang ketiga", yang memainkan tameng untuk melindungi
sang Raja. Inilah jumlah yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het.
Tapi pada zaman Asyurbanipal kadang- kadang ditempatkan lebih dari empat orang
dalam satu kereta kuda.
Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani 'rekev',
King James Version/AV menulis 'chariots' ada
beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia,
Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh
tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini adalah kuda
kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan
berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua dan
Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.
Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta
yang dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta,
misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan
biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang
jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi
penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan
yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari
Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di
hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk
membantu kesulitan ini. Penggalian- penggalian di Hazor menunjukkan betapa
besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.
Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang
sesuai dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang
diperangi oleh Daud adalah kereta kuda orang Aram ('Syrians') yang daya
tampungnya jauh lebih besar.
Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18
menurut KJV, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the
Syrians seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the
captain of the host.", perhatikan ungkapan
'seven thousand men which fought in chariots', sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men of seven hundred chariots.'
Bahasa Ibrani memang unik, orang Yahudi tidak
memerlukan huruf hidup, mereka menulis huruf mati saja sudah tahu arti kata
itu. Ungkapan "syb m't rkb"
dibubuhi huruf hidup (oleh para Masoret) menjadi "syeva' me'at
rekev", dan "syb't 'lfym rkb"
menjadi "syev'ot 'elefim rekev". Membaca huruf mati ini saja, orang
Yahudi sudah tahu bahwa yang dimaksud adalah 700 kereta, dan yang satu lagi
7000 orang dalam kereta.
Kemungkinan dan penjelasan yang paling logis
adalah tujuh ratus kereta kuda {syeva' me'at rekev} dalam 2 Samuel 10:18
mengangkut 10 orang di dalam kereta kuda sehingga menjadi angka tujuh ribu
kereta kuda {syev'at 'elefim rekev} dalam 1 Tawarikh 19:18. Kitab Samuel
menghitung jumlah kereta kuda sedangkan Tawarikh menunjuk jumlah orang dalam
kereta kuda.
Bagaimana pula dengan Septuaginta? Septuaginta
menulis 2 Samuel 10:18, "Septuaginta menulis, "kai ephugen suria apo
prosopou israel kai aneilen dauid ek tes surias
heptakosia harmata kai tessarakonta khiliadas
ippeon kai ton sobak ton arkhonta tes dunameos autou epataxen kai apethanen
ekei"
Dan 1 Tawarikh 19:18, "kai ephugen suros apo
prosopou dauid kai apekteinen dauid apo tou surou
hepta khiliadas harmaton kai tessarakonta
khiliadas pezon kai ton sophakh arkhistrategon dunameos apekteinen"
[1]
"Tujuh ratus kereta kuda", Ibrani
"syb m't rkb", Septuaginta 'heptakosia harmata'.
[2]
"Tujuh ribu orang di atas kereta
kuda", Ibrani "syb't 'lfym rkb", Septuaginta 'hepta khiliadas
harmaton'.
Kata 'harmata' merujuk kepada kereta sedangkan 'harmaton'
merujuk orang-orang yang ada di dalam kereta. Kata 'harmata' adalah
bentuk jamak 'harma' dalam kasus datif (obyek langsung) sedangkan 'harmaton'
kasusnya genitif merujuk kepada milik. Salah satu salinan naskah Ibrani lain
menulis "tujuh ratus" dan "tujuh ribu" itu dengan nilai
(sumber: Treasury of Scripture Knowledge). Masing-masing abjad Ibrani punya
nilai tersendiri ibarat angka Romawi I, V, X, L, C, dan M yang mewakili 1, 5,
10, 50, 100 dan 1000.
Alef
hingga Yod punya nilai 1 hingga 10, Yod hingga Qof punya nilai 10 hingga 100
dengan kelipatan 10, dan dari Qof hingga Tau bernilai 100 hingga 400. Angka 11
ditulis Yod-Alef atau y', 21 ditulis Kaf- Alef atau k'. Angka 11 saja boleh
merupakan kombinasi Yod-Alef (10+1), Alef-Yod (1+10), He-Vav (5+6),
Dalet-Dalet-Gimmel (4+4+3), atau kombinasi lainnya.
Nah, angka 700 mereka tulis "nun pesyuta"
atau nun-akhir yang ditransliterasi dengan N kapital sedangkan 7000 adalah zayin
dengan satu tag (mirip titik) di atas "nun".
Jadi,
yang benar dalam I Tawarikh 19:18 'seven thousand
men which fought in chariots', "7 ribu orang yang bertempur dalam
kereta perang" dan dalam 2 Samuel 10:18 yang benar 'the men of seven hundred chariots',
"orang-orang dalam 700 kereta perang" dimana satu kereta perang ini
berisi 10 orang, sehingga jumlahnya sama yaitu 7 ribu orang sebagaimana
disebutkan dalam I Tawarikh 19:18. Terjemahan Alkitab LAI untuk ayat 2 Samuel
10:18 tidak tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar