JAWAB
: (Kategori : salah memahami konteks ayat)
Ketika TUHAN mencium
persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan
mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya
adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku
takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. (Kejadian 8:21) Versus
Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka
melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu.
Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya. (1 Samuel 6:19) Versus
Lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah
kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" Yesus
mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki
babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari
tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. (Markus 5:12-13)
Konteks janji "tidak menghukum" dalam Kejadian 8:21
berbeda dengan penghukuman yang dicatat dalam 1 Samuel 6:19. Orang-orang yang
mati yang dicatat dalam 1 Samuel 6:19 ini akibat dari melanggar hukum yang
terdapat dalam : Bilangan 4:20
Tetapi
janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang- barang kudus itu
walau sesaat pun, nanti mereka mati."
Orang Kehat adalah keturunan dari putra kedua Lewi. Di padang
Gurun, keturunan Kehat bertugas membawa perabot dan perlengkapan Kemah Suci.
Jadi pekerjaan orang Kehat dihubungkan erat sekali dengan pekerjaan para imam.
Namun mereka tidak pernah (tidak diperbolehkan) melihat atau menjamah
perkakas-perkakas Tempat yang Mahakudus, walau sesaat-pun. Apalagi dalam 1
Samuel 6:19, orang Bet-Semes bukan orang yang bertugas akan perkakas Kemah
Suci, merekapun juga tidak diperbolehkan "melihat", inilah penyebab
kematian mereka.
Sedangkan untuk Markus 5:12-13, tidak ada pertentangan
yang patut dipersoalkan karena berbeda konteksnya dengan Kej 8:21 yang berisi
janji Allah bahwa Allah tidak akan melakukan
penghukuman "Air Bah" lagi yang menyebabkan musnahnya SEGALA makhluk
hidup dimuka bumi (baca juga Kej
9:11). Dengan demikian tidak ada kontradiksi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar